PASAR BATANGTORU KABUPATEN TAPSEL
Pasar Batangtoru merupakan pasar jenis tradisional. Jarak antara pasar Batangtoru dengan kantor Camat
kecamatan Batangtoru dan kantor Polisi adalah sekitar 0,5 km. Pasar tradisional
adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Sedangkan
pasar modern adalah jenis pasar penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara
langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode),
berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan)
atau dilayani oleh pramuniaga.
Sebagai sebuah kecamatan yang sudah
lama terbentuk di kabupaten Tapanuli Selatan, Batangtoru memiliki dua pusat
pasar sebagai pusat aktivitas warganya, yaitu Pasar Batangtoru di kelurahan Wek
II Batangtoru, dan pasar di Desa Hutagodang. Kebanyakan menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah,
sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan
lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Pasar Batangtoru biasanya ramai pada
hari Selasa dan Jumat. Kedua hari tersebut dinamakan hari pekan. Artinya pada
dua hari tersebut, masyarakat Batangtoru maupun luar Batangtoru beramai-ramai
melakukan transaksi untuk perbelanjaan selama sepekan kedepannya di Pasar
Batangtoru. Hari Selasa disebut pekan besar dan hari Jumat disebut pekan kecil.
Pada hari pekan Selasa dan Jumat,
penjual dari kabupaten/kota lain kerap datang ke pasar Batangtoru untuk
menjualkan dagangannya. Misalnya, Penjual dari kota Padangsidimpuan dan
kabupaten Tapanuli Tengah. Barang dagangan semacam sayur-sayuran, pakaian,
asesoris dan kosmetik dalam kuantitas yang besar dijual oleh pedagang dari
Padangsidimpuan. Ikan-ikan segar dan daging dijual oleh pedagang-pedang dari
kabupaten Tapsel dan dari daerah lainnya. Pasar menjadi tempat bertemunya
masyarakat dari latar belakang dan daerah yang berbeda-beda.
Pada hari-hari biasa, pasar terlihat
lebih lenggang (lihat Gambar). Pedagang-pedagang lokal masih berjualan di
kios-kios dan toko-toko di pasar Batangtoru. Sedangkan pembeli berdatangan satu
persatu berbelanja kebutuhan sehari-harinya.
Selain sebagai pusat kegiatan
ekonomi masyarakat, pada hari-hari khusus tertentu, pasar Batangtoru juga biasa
dimanfaatkan sebagai tempat acara dan perayaan. Misalnya berbagai permainan
dalam merayakan HUT RI, acara panggung oleh organisasi kepemudaan, Mtq dan lain
sebagainya.
Masyarakat Batangtoru memiliki
penduduk sebanyak 32 155 jiwa[1],
setengah dari angka tersebut menggantungkan perekonomian di pasar Batangtoru.
Naik turun perekonomian membuat para pedagang ada yang menyerah dan mencoba
mata pencaharan lain. Ada yang masih bertahan sampai sekarang kini.
No comments:
Post a Comment